BELAJAR SAMBIL BERMAIN

JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU ANDA, SELAGI MASIH ADA WAKTU

SAINS SD


1.Perkembangan Manusia
Ketika kamu masih balita, kamu sering bermain dengan mainan yang kamu sukai,
seperti mobil-mobilan, pesawat terbang atau boneka. Apakah saat ini kamu masih bermain
dengan mainan-mainan tersebut?
Perkembangan fisik dan mental menyebabkan kamu mulai meninggalkan mainanmainan
tersebut. Bagaimana perkembangan fisik dan mental yang dialami manusia? Apakah
perkembangan fisik dan mental pada laki-laki dan perempuan sama? Pada bab ini kita
akan mendeskripsikan perkembangan manusia dari bayi sampai manula. Kita juga akan
mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan.
Manusia
Pertumbuhan dan
perkembangan
Perubahan Fisik
Laki-laki Perempuan
Perkembangbiakan
Coba kamu amati kembali foto-fotomu dari bayi hingga sekarang! Adakah
perubahan pada fisik atau tubuhmu? Keadaan tubuhmu sekarang berbeda dengan
dahulu. Manusia mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik semasa
hidupnya. Selain fisik, manusia juga mengalami perubahan mental. Untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, mari kita pelajari lebih
lanjut.
Manusia tumbuh dan berkembang. Coba kamu perhatikan seorang bayi!
Badannya kecil, lemah, dan belum bisa bergerak banyak. Gerak seorang bayi masih
terbatas. Dia hanya mampu menggerakkan kaki dan tangannya. Dengan
bertambahnya usia maka bayi tersebut mulai bisa tengkurap, kemudian duduk.
Artinya badannya sudah mulai dapat bergerak dan ototnya bertambah kuat.
Badannya juga tumbuh menjadi lebih besar. Kemudian dia mulai belajar berdiri dan
akhirnya dapat berjalan. Hal itu menunjukkan bahwa otot kakinya sudah semakin
kuat. Jadi pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan merupakan
proses perubahan volume, ukuran, bentuk, dan fungsi pada makhluk hidup. Contohnya
tubuhnya menjadi besar. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pertambahan kemampuan makhluk hidup. Contohnya manusia dapat berjalan dan
berbicara.
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik maka bayi tersebut juga
mengalami perkembangan mental. Mula-mula dia hanya mampu mengucapkan satu
kata. Dengan bertambahnya usia dia dapat mengucapkan beberapa kata. Rasa
ingin tahu dan memiliki pada seorang bayi juga mulai tampak. Apabila dia memegang
sesuatu maka dia akan mengamatinya bahkan tidak mau melepas karena ada rasa
ingin memiliki. Perkembangan mental lainnya adalah rasa ingin diperhatikan, dan
disayangi. Jadi tampak bahwa pada seseorang terjadi pertumbuhan dan perkembangan
fisik dan mental secara berkesinambungan.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Gambar 2.1 Pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Sumber: Ensiklopedia Iptek.
Tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dapat
dituliskan seperti berikut.
1. Bayi, yaitu sejak kelahiran hingga usia 1 tahun.
2. Balita, yaitu usia 1 sampai dengan 4 tahun.
3. Anak-anak, yaitu usia 5 hingga 10 tahun.
4. Remaja, yaitu usia 11 hingga 20 tahun.
5. Dewasa, yaitu usia 21 sampai dengan 49 tahun.
6. Tua, yaitu usia 60 sampai dengan 65 tahun.
7. Lanjut usia, yaitu usia di atas 66 tahun.
Pertumbuhan badan sangat pesat terjadi pada masa bayi hingga anak-anak.
Pada masa ini perkembangan organ-organ reproduksinya belum maksimal. Namun,
karena faktor lingkungan, ada yang mengalami masa yang lebih cepat. Anak-anak
sudah dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang bagus dan jelek.
Terkadang anak-anak sudah dapat menentukan apa yang layak untuk dirinya.
Pada masa remaja organ-organ reproduksinya sudah berkembang. Perkembangan
organ-organ reproduksi dipengaruhi oleh hormon (hormon adalah zat yang
dihasilkan tubuh untuk mengendalikan proses-proses di dalam tubuh).
Setelah masa remaja adalah masa dewasa. Pada masa ini, seseorang dianggap
sudah matang baik dalam jiwa dan rasa percaya diri. Perkembangan fisik orang
dewasa sudah maksimum. Setelah melewati masa dewasa maka manusia memasuki
usia lanjut. Pada usia ini, manusia mengalami banyak perubahan. Contohnya
kemampuan lensa mata.
Ketika seseorang mulai remaja maka akan terjadi perubahan-perubahan pada
fisik anak laki-laki dan anak perempuan. Apa saja perubahan-perubahan itu? Mari
kita pelajari lebih lanjut.
1. Perubahan pada Anak Laki-Laki
Perkembangan alat kelamin dan tanda-tanda
seksual sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh
hormon testoteron. Hormon ini berfungsi untuk
pembentukan sel sperma di dalam testis. Tandatanda
seksual sekunder yang juga berkembang
pada laki-laki meliputi perubahan fisik, seperti
wajah ditumbuhi jambang, kumis dan jenggot.
Selain itu tumbuh rambut ketiak dan rambut di
daerah kemaluan. Badan tampak kekar dan
berotot, serta tumbuh jakun. Suara anak laki-laki
berubah menjadi lebih berat.
B. Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan
Gambar 2.2 Pada masa remaja
anak laki-laki mulai tumbuh kumis dan
jenggot.
Hormon testoteron juga memengaruhi perkembangan mental seorang anak lakilaki.
Laki-laki cenderung menjadi lebih tenang, rasional dan cuek (acuh). Oleh karena
itu bila laki-laki mengalami masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan
cara yang praktis (rasional).
2. Perubahan pada Anak Perempuan
Bagaimana dengan perkembangan pada
perempuan? Perkembangan pada perempuan dipengaruhi
oleh hormon estrogen dan progesteron.
Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel
telur (ovum) dan mengatur perkembangan seksual
sekunder. Perkembangan seksual sekunder
ditandai dengan adanya perubahan fisik.
Perubahan itu antara lain, membesarnya pinggul
dan payudara, tumbuh rambut pada daerah
kemaluan dan ketiak. Hormon estrogen juga
menjadikan kulit perempuan menjadi lebih halus
dibandingkan dengan kulit laki-laki.
Selain itu perempuan juga mengalami
menstruasi atau haid. Haid adalah rusak atau luruhnya sel telur karena tidak dibuahi
oleh sel sperma. Haid ditandai dengan keluarnya darah pada lubang kemaluan
perempuan. Haid terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kamu sudah menginjak remaja
dan mengalami haid maka tidak perlu takut. Haid adalah hal yang normal terjadi
pada perempuan.
Hormon progesteron dan estrogen juga memengaruhi perkembangan mental
perempuan. Hal ini menyebabkan perempuan lebih mengutamakan perasaan, ingin
dimanja, dan penuh perhatian. Oleh karenanya, bila perempuan mengalami masalah,
maka ia akan menangis, mengadu, dan menyesali diri.
Apabila semua ciri-ciri yang dijelaskan di atas sudah tampak pada anak laki-laki
dan perempuan, maka mereka sudah memasuki masa pubertas. Pubertas adalah
masa remaja yang ditandai dengan adanya perkembangan seksual sekunder. Anak
laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan
pada usia antara 10–15 tahun.
Pada masa puber anak laki-laki maupun perempuan berada pada masa rawan.
Mereka selalu mencari tahu tentang dirinya dan orang lain, bahkan lawan jenisnya.
Jadi berhati-hatilah dalam pergaulan! Masa puber adalah masa yang sulit bagi
seorang remaja. Oleh karena itu bergaullah dengan baik dengan memperhatikan
norma-norma sosial yang ada, memilih teman yang mengajak kebaikan, tidak mudah
meniru orang lain, melakukan aktivitas yang positif, dan banyak beribadah. Selain
itu peranan orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan dan
mendampingi anak, atau orang tua dapat menjadi teman bagi anaknya.




2.Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Hewan, tumbuhan, dan manusia dapat berkembang biak. Setiap makhluk hidup
mempunyai kemampuan untuk berkembang biak. Mengapa makhluk hidup
berkembang biak? Tuhan Maha Adil. Makhluk hidup dapat mati, tetapi makhluk hidup
diberi kemampuan berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Dengan
demikian kehidupan di dunia ini terus berlangsung.
Perkembangbiakan pada Hewan
Coba perhatikan kehidupan ayam. Induk ayam mengerami telurnya agar dapat
menetas menjadi seekor anak ayam. Tujuan mengerami adalah agar telur selalu
dalam keadaan hangat. Suhu yang terlalu dingin akan mengganggu perkembangan
embrio atau calon anak dalam telur. Gangguan ini dapat menyebabkan kematian
embrio sehingga telur tidak dapat menetas. Pada umumnya hewan jenis unggas
mengerami telurnya agar dapat menetas.
Gambar 3.1 Burung erami telurnya.
Sumber: Photo Image
Apakah selalu induk betina yang mengerami telur? Setiap unggas memiliki cara
mengerami telur yang berbeda-beda. Sebagaimana kamu ketahui, ayam betina
mengerami telur. Namun pada burung unta, burung jantan yang mengerami semua
telurnya dalam satu sarang. Lamanya waktu pengeraman setiap hewan
berbeda-beda. Waktu mengerami untuk burung yang berukuran kecil kurang lebih 11 hari. Adapun burung yang besar, waktu yang diperlukan untuk mengerami telurnya adalah
kurang lebih 80 hari. Sedangkan ayam mengerami telurnya selama 21 hari. Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Bagaimana dengan hewan lain? Coba
kamu perhatikan hewan peliharaan di sekitarmu, misalnya kucing, anjing, dan kambing. Bagaimana cara mereka berkembang biak? Apakah mereka juga bertelur?

Bagaimana dengan perkembangbiakan hewan yang hidup di air? Hewan air seperti ikan, umumnya berkembang biak dengan bertelur. Namun ada hewan air yang berkembang biak dengan melahirkan, misalkan ikan paus. Meskipun
bentuknya seperti ikan, tetapi tidak digolongkan ke dalam ikan. Paus merupakan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya. Sebagai bukti bahwa paus merupakan mamalia, yaitu paus betina memiliki kelenjar susu yang
digunakan untuk menyusui anaknya.
Gambar 3.2 Ikan paus berkembang
biak dengan melahirkan.
Sumber: Photo Image

B. Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Apakah tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan? Ya, tumbuhan juga
berkembang biak. Coba perhatikan tanaman padi di sekitar rumahmu. Tanaman
padi berkembang biak dengan biji. Biji disemai di tempat persemaian. Setelah tumbuh
menjadi tanaman padi maka segera dipindahkan di sawah. Bagaimana dengan
pohon pisang? Apakah kamu menaburkan bijinya untuk menghasilkan pohon pisang
yang baru? Tidak, pisang berkembang biak dengan tunas. Tunas, biasanya tumbuh
di sekeliling pohon pisang induk.
Tumbuhan juga memiliki cara yang berbeda-beda dalam perkembangbiakannya.
Coba kamu perhatikan contoh di atas! Pohon pisang berkembang biak dengan tunas
sedangkan padi berkembang biak dengan biji. Biji dihasilkan dari proses pembuahan
yang terlebih dahulu diawali dengan proses perkawinan antara putik bunga dan
benang sari.
Nah, secara umum perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua
cara, yaitu secara vegetatif atau aseksual (tanpa perkawinan) dan generatif atau
seksual (perkawinan). Tumbuhan yang memiliki bunga akan berkembang biak secara
generatif. Sebaliknya tumbuhan yang tidak memiliki bunga, pada umumnya
berkembang biak dengan cara vegetatif.

1. Perkembangbiakan Secara Generatif
Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Perkawinan pada bunga akan menghasilkan buah atau biji. Nah bagaimana ini terjadi? Pada bunga terdapat sel kelamin jantan yang disebut benang sari dan sel
kelamin betina yang disebut putik. Apabila benang sari jatuh di kepala putik akan terjadi pembuahan sehingga terbentuk biji. Jatuhnya benang sari di kepala putik disebut dengan penyerbukan. Biji tumbuhan ini yang akan menjadi individu baru. Coba kamu perhatikan gambar bagian-bagian bunga di bawah ini.
 
Gambar 3.3 Bagian-bagian bunga.
Sumber: Ensiklopedia IPTEK.

Apakah semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap? Tidak semua bunga
memiliki bagian-bagian yang lengkap. Ada bunga yang tidak memiliki putik, dan ada
juga bunga yang tidak memiliki benang sari. Nah, bunga yang bagian-bagiannya
tidak lengkap disebut bunga tidak sempurna. Adapun bunga yang mempunyai bagianbagian
yang lengkap atau ada putik dan benang sari disebut bunga sempurna.

Proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dimulai dengan peristiwa penyerbukan.
Bagaimana proses penyerbukan dapat terjadi? Apakah benang sari bisa jatuh sendiri di kepala putik? Ternyata tidak. Proses penyerbukan yang terjadi pada bunga tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Jika tidak dapat dilakukan sendiri, tentunya ada yang
membantu proses penyerbukan. Apa saja yang membantu proses ini? Penyerbukan pada bunga dapat terjadi karena bantuan angin, air, hewan atau manusia.
Saat angin bertiup maka tanaman ikut bergerak. Hal ini dapat menyebabkan jatuhnya benang sari ke kepala putik. Air yang
menyirami pohon dapat juga mengenai bagian-bagian bunga sehingga menjatuhkan
benang sari ke kepala putik. Bau bunga yang harum dapat menarik kupu-kupu,
burung, dan lebah untuk hinggap di atasnya dan menghisap madu. Benang sari
akan menempel pada kaki kuku-kupu atau lebah. Kemudian benang sari tersebut
dapat menempel pada putik. Gerakan manusia dengan sengaja menggoyanggoyangkan
pohon atau secara tidak sengaja menyenggol pohon dapat pula
menyebabkan jatuhnya benang sari ke kepala putik.
Setelah terjadi penyerbukan, dilanjutkan dengan pembuahan. Pembuahan akan
menghasilkan biji sebagai bakal tumbuhan baru. Setelah terjadi pembuahan, bunga
menjadi layu dan gugur. Dan dari biji tersebut dapat dimulai lagi kehidupan tumbuhan
baru, demikian seterusnya. Bagaimana biji dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru?
Mari kita lakukan kegiatan berikut ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
 
Gambar 3.4 Gerakan sayap burung
kolibri dapat menyebarkan serbuk sari
ke bunga lain.
Sumber: Microsoft Students 2006

Perkembangbiakan Secara Vegetatif
Nah kamu telah mempelajari perkembangbiakan secara generatif. Selain dengan
cara generatif, tumbuhan juga dapat berkembang biak dengan cara vegetatif.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan secara vegetatif alami antara lain dengan tunas, akar, dan
umbi.

a. Tunas
Coba perhatikan pohon pisang! Pohon pisang berkembang biak dengan tunas.
Tunas ini biasanya menempel pada induknya membentuk rumpun. Tunas ini
dapat dipisahkan dari induknya dan dapat tumbuh menjadi individu baru. Coba
carilah tanaman lainnya yang berkembang biak dengan tunas.
b. Akar tinggal atau rhizoma
Tahukah kamu tanaman jahe? Jahe sebenarnya adalah akar yang menggelembung.
Daun dan batang tumbuhan jahe tumbuh dari akar jahe itu sendiri.
Akar yang demikian dinamakan akar tinggal atau rhizoma. Akar tinggal adalah
batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Contoh tanaman lainnya
yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah rumput-rumputan, lengkuas
dan kunyit.
                                        B.
 
Gambar 3.5 a) Pohon pisang berkembang biak dengan tunas, b) Akar
tinggal pada jahe.
Sumber: Dokumen Penerbit


c. Umbi
Tahukah kamu tanaman bawang? Bawang berkembang biak dengan umbinya.
Umbi ini dapat berupa umbi akar, umbi lapis, maupun umbi batang. Umbi akar
merupakan akar yang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan. Contoh umbi akar adalah wortel. Umbi lapis berupa batang pendek
dan tebal yang berlapis-lapis. Contoh umbi lapis adalah bawang. Adapun umbi
batang merupakan batang pendek, menebal dalam tanah yang mengandung
cadangan makanan dan menghasilkan tunas tumbuhan baru. Contoh tanaman
yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang.
  
Gambar 3.6 a) umbi akar pada wortel, b) umbi lapis pada
bawang, c) umbi batang pada kentang.

Adapun perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain dengan cangkok,
stek, dan menyambung.
a. Cangkok
Cangkok biasanya dilakukan pada cabang
pohon yang berkayu, misal pohon mangga dan
rambutan. Pada bagian yang dicangkok, akan
tumbuh akar. Nah, bagian tersebut yang
nantinya ditanam dan tumbuh menjadi tanaman
baru.
Bagaimana cara mencangkok pohon? Sebelum
mencangkok, terlebih dahulu kamu tentukan
Gambar 3.7 Tanaman yang
dicangkok
 
pohon yang akan dicangkok. Pilihlah pohon yang
mempunyai sifat-sifat unggul, yaitu buah yang
dihasilkan besar dan manis, pohon tidak sakit,
daun lebat, batang dan akar kuat.
Langkah pertama, buatlah dua keratan pada cabang batang dengan jarak 10
cm. Kupaslah kulit yang dikerat dan bersihkan lendirnya. Tutuplah luka keratan
dengan tanah dan tutup dengan plastik atau sabut kelapa yang telah dilubangi.
Ikatlah kedua ujung dan bagian tengahnya. Diamkan beberapa hari sampai
tumbuh akar pada batang yang dicangkok. Selanjutnya hasil cangkokan tersebut
dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru.
b. Stek
Gambar 3.8 Stek.
 
Tahukah kamu tanaman ketela pohon? Bagaimana
cara memperoleh tumbuhan ketela
pohon yang baru? Cara mengembangbiakkan
tanaman ketela pohon adalah dengan
menanam kembali potongan batang ketela
pohon. Potongan batang ini dinamakan stek,
yang selanjutnya akan menjadi tanaman baru.






c. Menyambung
Gambar 3.9 Menyambung
 
Salah satu contoh tanaman yang dikembangbiakkan
dengan menyambung adalah
ketela pohon. Jadi ketela pohon dapat dikembangbiakkan
dengan stek maupun dengan
menyambung. Pada teknik menyambung ini
digunakan dua jenis tanaman yang berbeda.
Misalnya tanaman ketela pohon atau singkong
dengan pohon karet. Bagian bawah dari sambungan
adalah tanaman ketela pohon sedangkan bagian atas adalah tanaman karet. Hasil
sambungan ini akan menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang berbeda dari induknya.

C.Perkembangbiakan pada Manusia

Bagaimana perkembangbiakan pada manusia? Apakah sama dengan makhluk lainnya? Tuhan menciptakan manusia dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Keturunan diperoleh melalui suatu perkawinan antara lakilaki dan perempuan. Alat reproduksi laki-laki terdiri dari penis, skrotum, testis, epidermis, dan vasdeferens. Adapun alat reproduksi perempuan terdiri dari vagina, ovarium, tuba falopi, dan uterus. Alat reproduksi laki-laki menghasilkan sperma. Sedangkan alat reproduksi perempuan menghasulkan sel telur. Kehamilan dapat terjadi jika sel telur dibuahi sperma. Pembuahan terjadi di tuba falopi. Hasil pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dan berada di rahim. Rahim berkembang menjadi janin. Setelah kurang lebih sembilan bulan janin siap dilahirkan ke dunia.

D.Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Kesehatan merupakan hal penting yang harus dijaga oleh setiap manusia. Tidak
hanya kesehatan badan yang harus dijaga, tetapi organ reproduksi juga perlu dijaga
kesehatannya.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, kamu dapat merawatnya dengan mandi dua
kali sehari. Bersihkan organ reproduksi setelah buang air kecil maupun buang air
besar dengan air bersih. Kemudian lap hingga kering. Gantilah celana dalam setiap
hari. Celana dalam yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap
keringat. Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat karena dapat menggangu
organ reproduksi. Perempuan perlu perawatan ekstra karena mengalami haid. Saat
mengalami haid harus sering mengganti pembalut agar organ reproduksi tidak
ditumbuhi jamur dan terjadi iritasi pada kulit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar